NOVA RANTIKA D3, MTU A, SCM
MANAJEMEN
MATERIAL
·
Definisi,Aliran Material, Persediaan
DEFINISI
MATERIAL adalah
item (barang) yang dibeli atau dibuat, yang disimpan untuk keperluan kemudian,
baik untuk dipakai, diproses lebih lanjut atau dijual.
MANAJEMEN pengelolaan;
proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian.
Manajemen Material
atau Materials Management merupakan semua aktifitas yang dibutuhkan
untuk mengatur aliran bahan baku (material) dari suplier melalui aktifitas
perusahaan menjadi produk jadi yang sampai pada pelanggan.
ALIRAN MATERIAL
Tujuan yang ingin
dicapai adalah aliran (flow) dari
sumber melalui proses yang dibutuhkan dan sampai pada pelanggan tanpa keterlambatan.
PERSEDIAAN
Persediaan diperlukan untuk kelancaran proses dan
pelayanan yang memuaskan bagi
pelanggan.
Dalam suatu perusahaan, terdapat beberapa variasi
persediaan, antara lain : Persediaan bahan baku , Persediaan
produk setengah jadi , Persediaan
produk jadi .
JENIS PERSEDIAAN
1. SINGLE PERIOD : Item hanya disimpan sekali saja, tanpa keinginan untuk
menyimpan lagi, walaupun item yang disimpan telah dimanfaatkan.
2. MULTIPLE PERIOD : Item
yang disimpan akan tetap diperhatikan tingkat kesediaannya, sesuai dengan
kebutuhan.
FUNGSI PERSEDIAAN
Menjaga kelancaran operasi, Mencapai skala ekonomis pengadaan, Meredam
ketidakpastian, Menjamin kepuasan pelanggan, dan Eksploitasi pasar
TUJUAN PERSEDIAAN
Mengurangi
Lead Time (tenggang waktu), Memperlancar laju produksi, Melindungi
perusahaan dari kekurangan persediaan pada saat permintaan di luar
perkiraan.
LINGKUP
PERSOALAN PERSEDIAAN
KUANTITATIF : What to order?,When to order?,How much to
order? .
KUALITATIF :
Sistem administrasi, Prosedur, Sistem
informasi .
PERTANYAAN DASAR PERSEDIAAN
UKURAN PERFORMANSI Manaj. Persediaan
INTERNAL :
Biaya yang di keluarkan seperti
biaya pesan, pngkos pesan, ongkos kekurangan persediaan, ongkos item(harga).
EKSTERNAL :
Tingkat Pengeluaran seperti,
bagaimana persediaan dapat melayani konsumen, Perbandingan antara besar permintaan
yg dpt dipenuhi thdp permintaan total per wkt ttt, Presentasi demand tak
terpenuhi,dll.
Memiliki
persediaan akan mengeluarkan biaya tentunya, oleh sebab itu, maka tingkat
persediaan diusahakan serendah mungkin.
Model persediaan ada 2 yaitu , deterministik danprobabilistik.
ASUMSI PERSEDIAAN
Tingkat permintaan diketahui, konstan dan
kontinyus , Lead time diketahui dan konstan, Seluruh
ukuran lot ditambahkan ke
persediaan pada waktu yang bersamaan, No
stockout are permitted, selama demand dan lead time diketahui à stockout dapat dihindari, Ongkos
tetap, Terdapat space yang memadai, Item
adalah single produk à yang tidak berhubungan / berinteraksi dengan
item persediaan yang lain.
BIAYA PERSEDIAAN
Biaya-biaya
yang timbul akibat adanya persediaan :
Peningkatan Biaya : Biaya dana investasi, Biaya
ruang penyimpanan, Pajak dan asuransi, Biaya
kualitas, Biaya koordinasi, Biaya tanggung jawab.
Penurunan Biaya
: Biaya pemesanan, Biaya
set-up, Biaya item, Biaya kehilangan pelanggan.
JENIS
PERMINTAAN
INDEPENDENT DEMAND : Adalah permintaan akan suatu item yang
merupakan keluaran (output) produk dari proses transformasi. ID
dapat berupa produk jadi atau komponen yang dibutuhkan untuk proses transformasi
di luar perusahaan.
DEPENDENT DEMAND : Merupakan permintaan oleh item yang lain,
untuk memproduksi item lainnya.
PARAMETER
KEBIJAKAN PERSEDIAAN
PERSEDIAAN DGN DEMAND INDEPENDEN MENGGUNAKAN MODEL
EOQ
ASUMSI DASAR Model EOQ : Permintaan bersifat tetap untuk suatu periode tertentu, Pengadaan
barang terjadi seketika, Harga barang dan biaya-biaya lain bersifat tetap.
PENGENDALIAN PERSEDIAAN Model EOQ
Pelaksanaan
model EOQ dan pengendalian persediaannya dapat dilakukan dgn dua cara, CARA 1 : Metode Q atau dikenal sebagai
continous review system, CARA 2 : Metode P atau dikenal
dengan periodic review system.
PERSEDIAAN DGN DEMAND DEPENDEN MENGGUNAKAN MODEL MRP
BEBERAPA HAL DASAR Model MRP : Sistem pengendalian persediaan
dan juga perencanaannya berbasis komputer, Menghasilkan jadwal kebutuhan bahan
baku, komponen, sub-assembly; jenis,waktu, dan jumlah, Berkembang menjadi MRP
II, kemudian ERP.
THANK YOU
Tidak ada komentar:
Posting Komentar